TIANG PENYANGGA ANTI PETIR FLASH FRANKLIN

 TIANG PENANGKAL PETIR – TOWER PENANGKAL PETIR

Tiang penyangga penangkal petir atau tower penangkal petir ini merupakan pipa penegak yang fungsinya untuk menaikkan posisi head terminal penangkal petir elektrostatis agar mendapatkan level yang tinggi, sedangkan level ketinggian penangkal petir sangat berarti untuk mendapatkan radius perlindungan tertentu, ada banyak macam jenis kontruksi untuk tiang penyangga penangkal petir atau tower penangkal petir ini diantaranya :

 

Tiang penyangga penangkal petir atau tower penangkal petir di atas bangunan seperti ini dipasang pada lantai bangunan tertinggi atau pada dak bangunan tersebut, konstruksi tiang penangkal petir harus memakai plat logam atau sejenisnya yang berfungsi sebagai dudukan atau pondasinya tiang penyangga penangkal petir, plat tersebut biasanya menggunakan ukuran 40 cm x 40 cm, kemudian setiap sudutnya di lubangi untuk baut pondasi. Jika tiang penyangga penangkal petir dipasang pada ketinggian lebih dari 25 meter atau pada bangunan yang tingginya melebihi 5 lantai harus menggunakan kawat sling sebagai material bantu yang berfungsi untuk menjaga kekuatan tiang penyangga penangkal petir tersebut. Instalasi penangkal petir seperti ini biasanya pada perkantoran atau gedung.

 

Tiang penangkal petir di atas bangunan yang menggunakan atap baja ringan atau besi WF maka konstruksi tiang penyangga penangkal petir di klem pada struktur logam tersebut dan menggunakan klem khusus. Biasanya dalam pemasangan tiang penangkal petir seperti ini kita harus sedikit membuat lubang pada atap bangunan untuk mendirikan tiang penyangga penangkal petir tetapi jangan khawatir karena setelah tiang penyangga penangkal petir berdiri pada titik yang telah di tentukan kita tutup kembali bahkan menggunakan alat atau material anti bocor. Tiang penangkal petir seperti ini biasanya pada pabrik atau gudang.

 

 

Tiang penangkal petir atau anti petir seperti ini biasa di sebut tiang tunggal penangkal petir atau Mono Pole Free Standing. Konstruksi tiang penyangga penangkal petir seperti ini merupakan konstruksi tiang penangkal petir paling tinggi. Tiang penyangga penangkal petir tersebut berdiri independent tanpa bersinggungan dengan struktur bangunan yang akan di lindungi. Biasanya tiang penangkal petir tersebut di pasang dengan tinggi 20 Meter menggunakan Pipa galvanize ukuran 6″, 5″, 4,”, 3″, 2″ seperti antena. Kontruksi tower penangkal petir seperti ini biasanya pada areal terbuka atau kawasan industri.

 

 

Instalasi penangkal petir di atas tower threeangle sangat banyak di gunakan orang, hal ini di karenakan tower tersebut merupakan bagian tertinggi dari struktur bangunan yang akan di proteksi. Meskipun tinggi bangunan misalnya 15 meter tapi kalau di sekitar bangunan tersebut terdapat tower threeangle yang tingginya melebihi tinggi bangunan maka sebaiknya terminal petir di pasang di atas tower tersebut, karena pada prinsipnya petir selalu menyambar bagian tertinggi. Umumnya tower threeangle tersebut dibuat sebagai perangkat penunjang komunikasi sebuah perusahaan. Tower penangkal petir yang dipasang tinggal menambahkan tiang penyangga beberapa meter saja sebagai dudukan terminal petir.

Instalasi tiang penangkal petir dengan konstruksi BTS seperti ini mirip dengan di atas tower threeangle, bedanya hanya pada struktur tower yang lebih besar, sementara cara mendirikan tiang penyangga penangkal petirnya sama.


OBSTRUCTION LAMP

Obstruction Lamp atau lampu indikator berasal dari Eropa dan Amerika Serikat pada awal tahun 1920-an, ketika mulai dioperasikan penerbangan pada malam hari, lampu ini harus dinyalakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan udara. Biasanya instalasi penangkal petir yang menggunakan lampu ini jika pemasangan di atas bangunan yang tinggunya di atas 25 meter atau lebih dari 5 tingkat, sesuai dengan standar yang telah di tentukan pihak disnaker.


Fungsi Obstruction Lamp

Cahaya yang menandakan adanya kehadiran objek yang membahayakan dalam penerbangan. Lampu indikator harus diletakkan pada titik tertinggi untuk menghindari tabrakan dengan bagian lain saat berada pada posisi atas. Pencahayaan khusus menunjukan adanya hambatan terutama pada malam hari atau dalam situasi yang buruk. lampu indikator atau satu kelompok cahaya biasanya merah atau putih terlihat 360 derajat, dan sering terpasang pada struktur atau daerah alam untuk memperingatkan pilot akan adanya hambatan. indikator ditandai dengan penerbangan kedap-kedip beacon merah (20 sampai 40 kedipan setiap menit) dan lampu yang tetap menyala selama operasi pada malam hari dan penerbangan orange dan cat putih saat penerbangan pada hari biasa. Juga dapat ditandai dengan intensitas tinggi terhalangnya lampu putih di siang hari dengan intensitas menurun saat senja dan pada malam hari operasi.

Lampu pijar indikator yang menggantikan bola lampu konvensional menggunakan dioda memancarkan cahaya (LED) di unit iluminasi. Lampu indikator termasuk pluralitas pertama LED yang di sambungkan secara seri. Pluralitas pertama LED terpasang pada silinder logam vertikal yang menyediakan pluralitas panas wastafel LED pertama. Lensa dikonfigurasi untuk menutup pluralitas pertama LED dan silinder logam vertikal. Logam dasar disediakan pada pluralitas pertama LED, silinder logam vertikal dan lensa yang di “mount”. Selanjutnya penjepit tersebut dikonfigurasi untuk menutupi lensa untuk bagian bawah logam. Sebuah pluralitas kedua LED dapat di hubungkan secara elektrik independen dari pluralitas pertama LED dan dapat terpasang pada silinder logam vertikal.

Untuk instalasi penangkal petir telah di tentukan standarisasi dalam hal pemasangan obcstruction lamp, yaitu wajib di pasang pada konstruksi bangunan yang ketinggiannya melebihi 5 lantai atau 20 meter. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan tanda bahwa ada object yang membahayakan terutama untuk pesawat terbang.

 

Material bantu yang berkaitan dengan tiang penyangga penangkal petir Flash Vectron :

Klem Bintang
Klem bintang biasanya di pasang dengan tujuan untuk mengaitkan bentangan kawat sling sebagai penguat kedudukan atau posisi tiang penyangga. Alat ini dipasang menyesuaikan dengan ukuran pipa penyangganya, klem bintang disarankan dipasang agar estetika dan kualitas fungsi instalasi penangkal petir terjamin.

 

 

 

 

Klem U Bolt
Klem ini di pasang biasanya pada kontruksi tiang penyangga penangkal petir yang menempel pada struktur tower misalnya tower three angle atau tower BTS. Klem ini mampu mencengkram pipa sebagai tiang penyangga terminal petir Flash Vectron, sehingga kualitas instalasinya dan kontruksinya dapat terjamin dengan waktu yang cukup lama.

 

 

 

 

Klem Sling
Klem ini dipasang pada bentangan kawat sling dengan tujuan agar kawat sling yang terbentang dapat terkait dengan baik sehingga estetika dan kualitas instalasi penangkal petir yang terpasang dapat terjamin terjamin tahan lama.

 

 

 

 

 

Takel / Katrol

Alat ini dipakai ketika akan mendirikan tiang penyangga penangkal petir yang konstruksinya Molo Pole Free standing (Tiang Tunggal). Biasanya tinggi tiang penyangga 20 Meter sampai 25 Meter. Alat ini dipakai untuk menaikkan pipa, baik dengan teknik fabrikasi di bawah (las dibawah) atau fabrikasi di atas yang lebih dikenal dengan system antena (las di atas). Takel ini daya angkatnya mencapai 2 Ton sampai dengan 3 Ton.

 

 

 

 

Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam ini terbuat dari besi beton yang di las berbentuk segi empat, ukurannya disesuaikan dengan lubang pondasi yang telah digali. Biasanya ukuran cakar ayam untuk pondasi tiang penyangga penangkal petir 150 cm x 150 cm x 50 cm. Dan bagian tengahnya sebagai dudukan pipa berukuran 2 Meter. Setelah rangkaian cakar ayam ini dimasukan ke lubang galian maka tinggal memasukan adukan yang terdiri dari pasir, koral dan semen.

 

 

 

 

Plendes / Bus Plat
Alat ini digunakan pada konstruksi tiang penyangga penangkal petir di atas dak, biasanya dak tersebut di cor menjadi lantai tertinggi suatu bangunan, sehingga harus di siapkan dudukan sebagai posisi tiang penyangga penangkal petir. Alat ini terbuat dari plat logam/besi dengan ketebalan tertentu.

 

 

 

 

 

Tipe atau jenis sistem instalasi penangkal petir sebaiknya mempertimbangkan secara detail mulai dari tahap perancangan suatu struktur bangunan baru, sehingga bagian bangunan yang secara listrik bersifat konduktif dapat dimanfaatkan secara maksimum. Dengan demikian rancangan dan konstruksi instalasi penangkal petir atau anti petir secara keseluruhan akan lebih mudah dilaksanakan dan efektivitas sistem proteksi petir dapat di tingkatkan dengan biaya minimum.

Acuannya :

  • IEC 6-1024-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General Principles.
  • IEC 6-1024-1-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General Principles. Section 1 : Guide A – Selection Levels For Lightning Protection System.
  • IEC 6-1024-1-2, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General Principles. Section 2 : Guide B – Design, Installation, Maintenance and Inspection of Lightning Protection System.
  • IEC 6-1312-1, Protection Against Lightning Electromagnetic Impilse – Part 1 : General Principles

ANTI PETIR  PENANGKAL PETIR

Manusia selalu mencoba untuk menjinakan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir, metoda yang pernah di kembangkan terkait tentang industri penangkal petir atau anti petir di dunia adalah :

Kedua ilmuwan tersebut Faraday dan Franklin menjelaskan system yang hampir sama, yakni system penyalur arus listrik yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dan grounding, sedangkan system perlindungan yang di hasilkan ujung penerima/splitzer adalah sama pada rentang 30 – 40 derajat. Perbedaannya adalah system yang di kembangkan Faraday bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai material penerima sambaran petir, yaitu berupa sangkar elektris atau biasa di sebut dengan sangkar faraday.

Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir, dan semua ilmuwan sepakat bahwa terjadinya petir karena ada muatan listrik di awan berasal dari proses ionisasi, maka untuk menggagalkan proses ionisasi dilakukan dengan cara menggunakan zat berradiasi seperti Radiun 226 dab Ameresium 241 karena kedua bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan listrik awan. Maka manfaat lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah muatan pada ujung finial/splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di netralkan zat radiasi kemudian menyambar maka akan cenderung mengenai anti petir atau penangkal petir ini. Keberadaan anti petir atau penangkal petir jenis ini telah dilarang pemakaiannya, berdasarkan kesepakatan internasional dengan pertimbangan mengurangi zat beradiasi di masyarakat, selain itu anti petir atau penangkal petir ini dianggap dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

Prinsip kerja penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal petir radio aktif, yaitu menambah muatan pada ujung finial/splitzer agar petir selalu melilih ujung ini untuk di sambar. Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah energi yang dipakai. Untuk penangkal petir radio aktif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatis energi listrik yang dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi. Penangkal petir elektrostatis saat ini menjadi solusi petir terbaik di dunia, bahkan Anti Petir Flash Vectron telah di design khusus untuk di terapkan didaerah tropis seperti di Indonesia.


CARA PASANG INSTALASI PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON

  • Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian dilakukan pengukuran resistansi atau tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter, apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka tahapan kerja berikutnya dapat dilakukan. Seandainya hasil resistansi atau tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm maka di lakukan pembuatan atau penambahan grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi atau tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.
  • Setelah selesai membuat grounding penangkal petir, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur (Down Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan mempertimbangkan jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak belokan atau tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain kabel BC (Bare Copper), kabel NYY atau kabel Coaxial. Untuk tempat – tempat tertentu sebaiknya di beri pipa pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.
  • Bila kabel penangkal petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head terminal petir tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur petir tersebut sampai ke grounding system.

PRINSIP PERLINDUNGAN PETIR

Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan dari sambaran langsung dengan di pasangnya anti petir atau penangkal petir eksternal (Eksternal Protection) dan sambaran tidak langsung dengan di pasangnya anti petir atau penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang sering di sebut surge arrester serta pembuatan grounding system yang memadai sesuai standart yang telah di tentukan. Sampai saat ini belum ada alat atau system proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari bahaya sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan system proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Vectron Lightning Protection “SEVEN POINT PLAN”.

Tujuan dari “SEVEN POINT PLAN” adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, “Seven Point Plan’ tersebut meliputi :

  1. Menangkap Petir
    Dengan cara menyediakan system penerimaan (Air Terminal Unit) yang dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petir. Terminal Petir Flash Vectron mampu memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena designnya dirancang untuk digunakan khusus di daerah tropis.
  2. Menyalurkan Arus Petir
    Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding) melalui kabel penyalur sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.
  3. Menampung Petir
    Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi anti petir atau penangkal petir harus dibawah 3 Ohm.
  4. Proteksi Grounding System
    Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dekat dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulkan adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system.
  5. Proteksi Petir Jalur Power Listrik
    Proteksi terhadap jalur dari power mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang dapat merusak peralatan listrik dan elektronik.
  6. Proteksi Petir Jalur PABX
    Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data.
  7. Proteksi Petir Jalur Elektronik
    Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge arrester elektronik.


KEUNGGULAN ATAU KELEBIHAN PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON

Penangkal petir Flash Vectron merupakan penangkal petir elektrostatis berbasis kerja ESE yang di rancang khusus untuk daerah tropis seperti halnya di Indonesia. Ada 8 kelebihan Penangkal Petir Flash Vectron, yaitu :

  1. Lebih Estetik, di rancang oleh ilmuwan petir Indonesia dan Arsitek dari Jerman.
  2. Unit Terminal Kokoh, di rancang agar tidak ada rongga yang menyebabkan masuknya air hujan sebagai penyebab korosi.
  3. Bebas Perawatan, tidak ada Power Supply or Solar Cells, No Radio Aktif, discharge Current 300 kA.
  4. Lebih Praktis, di rancang agar mempermudah kita dalam hal pemasangan di lapangan.
  5. Bahan Baku Berkualitas, bahan dan material untuk memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Vectron adalah bahan dan material pilihan sesuai standar SNI dan IEC.
  6. Lebih Ekonomis, harga kompetitif (bersaing) bahkan jika di bandingkan dengan produk lain bisa lebih murah.
  7. Teknologi Terkini, di rancang khusus untuk daerah tropis yang cocok untuk di pasang di Indonesia, memiliki radius proteksi 157 Meter.
  8. Produser Terpercaya, perusahaan yang memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Vectron adalah perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan Jerman di dukung oleh Laboratorium Tegangan Tinggi HLI (Hamburg Laboratory Inc) dan GEC (Germany Electrotechnical Commission).

PERBANDINGAN PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL DENGAN PENANGKAL PETIR ELEKTROSTATIS

– Membutuhkan volume kabel penghantar yang sangat banyak.
– Daerah perlindungan terbatas, radius perlindungan hanya 2 meter atau 45 derajat.
– Cenderung lebih mahal biayanya jika di terapkan pada area perlindungan yang sangat luas.
– Membutuhkan banyak titik grounding, karena setiap 10 meter panjang areal perlindungan harus 1 titik grounding.
– Membutuhkan banyak splitzer di atas struktur bangunan sebagai alat penerima sambaran.
– Cenderung merusak estetika struktur bangunan yang akan di pasang.
– Bentuk ujung splitzer sangat runcing berbahaya bagi petugas atau pekerja yang bekerja di atap.

– Tidak banyak membutuhkan material maupun kabel.
– Area perlindungan lebih luas antara 50 Meter sampai 157 Meter.
– Cenderung lebih ekonomis jika diterapkan pada area yang sangat luas.
– Pada umumnya hanya membutuhkan 1 titik arde atau resistansi < 5 Ohm.
– Hanya membutuhkan 1 unit terminal untuk radius tertentu.
– Perawatan dan pemasangan sangat mudah dan tidak mengganggu estetika.
– Bertindak sebagai pencegah interferensi perangkat elektronik kita.
– Lebih aman bagi pekerja yang akan melakukan perawatan instalasi.


ISTILAH PENANGKAL PETIR ATAU ANTI PETIR

Penangkal Petir atau Anti Petir adalah istilah yang sudah keliru dalam bahasa kita, kesan yang ditimbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % dari bahaya petir, akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Dalam penanganan bahaya petir memang ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi, bilamana kita ingin mencari solusi total akan bahaya petir maka kita harus mempertimbangkan faktor tersebut.

Sambaran petir tidak langsung pada bangunan yaitu petir menyambar di luar areal perlindungan dari instalasi penangkal petir atau anti petir yang telah terpasang, kemudian arus petir ini merambat melalui instalasi listrik, kabel data atau apa saja yang mengarah ke bangunan, akhirnya arus petir ini merusak unit peralatan listrik dan elektronik di dalam bangunan tersebut. Masalah ini semakin runyam karena peralatan elektronik menggunakan tegangan kecil, DC yang sangat sensitif.

Pada dasarnya system pengamanan sambaran petir langsung bukan membuat posisi kita aman 100 % dari petir melainkan membuat posisi bangunan kita terhindar dari kerusakan fatal akibat sambaran langsung serta mengurangi dampak kerusakan peralatan listrik dan elektronik bila ada sambaran petir yang mengenai bangunan kita. Maka istilah yang paling tepat untuk pengamanan petir adalah PENYALUR PETIR.


FILOSOFI KERJA PENANGKAL PETIR FLASH VECTRON

System ini aktif bekerja, sifatnya menarik petir untuk menyambar pada bagian kepala terminal petir Flash Vectron dengan cara memancarkan ion – ion ke udara. Kerapatan ion makin besar bila jarak ke kepalanya semakin dekat. Pemancaran ion dapat menggunakan generator listrik atau batere cadangan (generated ionization) atau secara alamiah (natural ionization). Area perlindungan system ini berupa bola dengan radius proteksi mencapai 157 meter dan radius proteksi ini akan mengecil sejalan dengan bertambahnya waktu. System ini dapat di kenali dari kepalanya yang di kelilingi 3 bilah pembangkit (bilah pemicu) beda tegangan dan di pasang pada tiang tinggi.


ANTI PETIR – PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN

Penangkal petir Flash Franklin adalah alat penerima sambaran petir yang berbasis kerja ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor). Dengan sistim kerja mengumpulkan energi awan disaat ada awan energi melintas di area perlindungan, kemudian menjemput kilatan petir dengan mengeluarkan lidah api penuntun keudara (streamer), menangkap dan menyalurkan ke bumi. Meskipun seluruh terminal unit anti petir atau penangkal petir jenis elektrostatis berbasis kerja yaitu ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor), akan tetapi penangkal petir Flash Franklin di rancang khusus untuk digunakan didaerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia.

Proteksi eksternal adalah instalasi dan alat-alat di luar suatu struktur bangunan untuk menangkap dan menghantarkan arus petir ke sistem pembumian (grounding). Dengan kata lain, proteksi eksternal berfungsi sebagai ujung tombak penangkap muatan listrik dan arus petir di areal yang telah dipasang sistem proteksi petir. Terminal Udara (Air Termination) adalah bagian sistem proteksi petir eksternal yang di khususkan untuk menangkap sambaran petir, berupa elektroda logam yang dipasang secara tegak maupun mendatar. Penangkal petir atau anti petir di tempatkan sedemikian rupa sehingga mampu menangkap semua sambaran petir tanpa mengenai bagian struktur yang dilindungi.

ESE Terminal adalah Head Unit yang di pasang pada bagian puncak tiang penangkal petir atau anti petir, ESE Terminal bekerja dengan mengeluarkan emisi “upward streamer” dari bumi, makin cepat early streamer di projeksikan ke atas maka akan makin cepat downward leader muatan listrik yang terdapat di dalam awan.


KEUNGGULAN PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN

Anti petir atau penangkal petir Flash Franklin merupakan anti petir atau penangkal petir elektrostatis berbasis kerja ESE yang di rancang khusus untuk daerah tropis seperti halnya di Indonesia. Ada 9 kelebihan anti petir atau penangkal petir Flash Franklin, yaitu : 

  • Lebih Estetik, di rancang oleh ilmuwan petir Indonesia dan Arsitek dari Jerman.
  • Unit Terminal Kokoh, di rancang agar tidak ada rongga yang menyebabkan masuknya air hujan sebagai penyebab korosi.
  • Bebas Perawatan, tidak ada Power Supply or Solar Cells, No Radio Aktif, discharge Current 300 kA.
  • Lebih Praktis, di rancang agar mempermudah kita dalam hal pemasangan di lapangan.
  • Bahan Baku Berkualitas, bahan dan material untuk memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Franklin adalah bahan dan material pilihan sesuai standar SNI dan IEC.
  • Lebih Ekonomis, harga kompetitif (bersaing) bahkan jika di bandingkan dengan produk lain bisa lebih murah.
  • Teknologi Terkini, di rancang khusus untuk daerah tropis yang cocok untuk di pasang di Indonesia dan memiliki radius proteksi 215 Meter.
  • Produser Terpercaya, perusahaan yang memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Franklin adalah perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan Jerman di dukung oleh Laboratorium Tegangan Tinggi HLI (Hamburg Laboratory Inc) dan GEC (Germany Electrotechnical Commission).
  • Body Utama Terminal Petir, bahan dasar body utama terminal petir Flash Franklin adalah metal anti korosi sehingga lebih kuat dan kokoh terhadap kemungkinan pecah.

PERANGKAT PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN

  1. Main Rod Receiver, adalah batang utama berbentuk runcing terbuat dari logam yang berfungsi sebagai penerima sambaran petir langsung, Pointy Spear ini memiliki kemampuan untuk menerima sambaran petir hingga 300 KA.
  2. Electrodes, perangkat ini memainkan peran yang sangat penting sebagai bilah pemicu untuk mengumpulkan cadangan energi awan dari luar, dan energi tersebut di manfaatkan untuk membangkitkan Early Streamer Emission Lightning Conductor. Bilah pemicu ini aktif bekerja dengan 2 system, pertama-tama menerima dan mengumpulkan energi awan dengan menggunakan system induksi serta sensor, sedangkan yang kedua menggunakan karbon inti mengumpulkan energi awan dari induksi awan tersebut.
  3. Compact Ion Generator, terdiri dari unit kapasitor, ion pembangkit, sensor petir. Ion Generator adalah perangkat kunci anti petir atau penangkal petir Flash Franklin.
  4. Wing Disseminator, bagian ini adalah konduktor di sisi atas untuk menembak ion ke udara.
  5. Connecting Sleeve, adalah perangkat isolator ketika proses instalasi di lapangan.
  6. Connector, adalah perangkat penghubung dengan kabel penghantar.

PRINSIP PROTEKSI PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN

Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan dari sambaran langsung dengan di pasangnya penangkal petir eksternal (Eksternal Protection) dan sambaran tidak langsung dengan di pasangnya penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang sering di sebut surge arrester serta pembuatan grounding system yang memadai sesuai standart yang telah di tentukan. Sampai saat ini belum ada alat atau sistem proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari bahaya sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan sistem proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Franklin Lightning Protection “SEVEN POINT PLAN”.

Tujuan dari “SEVEN POINT PLAN” adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, “Seven Point Plan’ tersebut meliputi :

  1. Menangkap Petir
    Dengan cara menyediakan system penerimaan (Air Terminal Unit) yang dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petir. Terminal Petir Flash Franklin mampu memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena desainnya dirancang untuk digunakan khusus di daerah tropis.
  2. Menyalurkan Arus Petir
    Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding) melalui kabel penyalur sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.
  3. Menampung Petir
    Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir atau anti petir harus dibawah 3 Ohm.
  4. Proteksi Grounding System
    Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dengan dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulkan adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system.
  5. Proteksi Petir Jalur Power Listrik
    Proteksi terhadap jalur dari power mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang dapat merusak peralatan listrik dan elektronik.
  6. Proteksi Petir Jalur PABX
    Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data.
  7. Proteksi Petir Jalur Elektronik
    Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge arrester elektronik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENANGKAL PETIR FLASH FRANKLIN RADIUS 215 M

ANTI PETIR FLASH VECTRON RADIUS 157 M

KORBAN SAMBARAN PETIR LANGSUNG